Situs Resmi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pelalawan
Layanan Pengaduan

Bappeda Pelalawan selenggarakan Focus Group Discussion (FGD) Pembangunan Pilot Plant Produksi Industrial Vegetable Oil
21 Januari 2020 admin
Selasa, 21 Januari 2020

Langgam, 21 Januari 2020. Bertempat di Kampus ST2P kawasan Teknopolitan Pelalawan, Pemerintah Daerah Kabupaten Pelalawan melalui Bappeda Kabupaten Pelalawan menyelenggarakan  Focus Group Discussion (FGD) Pembangunan Pilot Plant Produksi Industrial Vegetable Oil Pemerintah Pusat  di Kawasan Teknopolitan Pelalawan.  Tampak Hadir Bupati Pelalawan, Wakil Bupati Pelalawan, Direktorat Jenderal Agro Industri Kementerian Perindustrian RI, Anggota DPRD Pelalawan, Asisten, Kepala OPD, Camat dan para undangan FGD.  Dalam Kesempatan ini Bupati Pelalawan menyampaian bahwa  sebagai produk unggulan nasional, komunitas kelapa sawit memberikan kontribusi yang besar terhadap devisa negara, PDRB, dan PDB serta menjadi pengungkit perekonomian daerah. Saat ini perkebunan sawit di Kabupaten Pelalawan  menyumbang hampir 40 persen bagi PDRB Kabupaten dengan luas kebun secara keseluruhan 393.000 hektare atau 40 persen, diantaranya dikelola oleh petani sawit swadaya.


Bupati Pelalawan menambahkan Untuk meningkatkan daya saing daerah dan potensi unggul  daerah, kita telah memprioritaskan empat kawasan pembangunan unggulan yakni pembangunan kawasan sains dan teknologi (kawasan teknopolitan atau techno park) , pengembangan kawasan wisata bono, pengembangan kawasan sentra pertanian padi, pembangunan kawasan pelabuhan Sokoi. Kawasan Teknopolitan Pelalawan tempat kita hadir  saat ini, di luas lahan yang sudah disiapkan berkisar kurang lebih 3.754 hektare.  Sehubungan dengan program tersebut Pemerintah Daerah terus melakukan berbagai langkah-langkah yang dianggap perlu penyedia, terutama dalam hal penyediaan bahan baku minyak nabati industri (IVO) melalui kerjasama dengan beberapa koperasi petani sawit swadaya yang berlokasi dikawasan Tekno Park dan penyediaan lokasi pabrik IVO di zona  kawasan teknopolitan pelalawan. Program ini merupakan upaya strategis Tekno Park Pelalawan terlibat langsung dalam upaya dan kebijakan nasional dalam pemanfaatan minyak sawit untuk bahan bakar terbarukan yang diharapkan mampu mendorong pengembangan industri hilir kelapa sawit serta pemberdayaan petani sawit swadaya. Program ini sangat kita perlukan, bilamana untuk kemajuan daerah. Untuk itu, saya berharap dukungan dari Pemerintah Pusat demi mewujudkan pembangunan kawasan Teknopolitan Pelalawan. 

Sementara Direktur Jenderal (Dirjen) Agro Industri Kementerian Perindustrian Republik Indonesia Ir Abdul Rochim MSi menambahkan, bahwa untuk saat ini Pemerintah Pusat sudah mulai menerapkan B30. Penerapkan ini lanjutan keberhasilan implementasi B20 yang diterapkan sebelumnya mendorong Pemerintah untuk meningkatkan penggunaan Bahan Bakar Nabati (BBN) biodiesel sebagai campuran BBM guna mendorong pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia. beliau melanjutkan, Kita berusaha untuk mencari sumber-sumber energi terbarukan. Sementara di sisi lain kita juga negara penghasil sawit terbesar di dunia, dengan potensi sawit yang besar kita punya banyak sumber bahan bakar nabati sebagai pengganti bahan bakar solar. Potensi itu harus kita manfaatkan untuk mendukung ketahanan dan kemandirian energi nasional. Salah satu mendorong industri hilir ini, saat ini pemerintah sudah menyiapkan peraturan pemerintah yang memungkinkan mengembangkan industri hilir.

Komentar


...

aplikasi

wwwwww