Wakil Bupati Pelalawan H. Zardewan dalam sambutannya menyampaikan sebagaimana kita maklumi bersama bahwa pembangunan nasional dan daerah menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah, masyarakat dan dunia usaha. Pembangunan dilakukan dalam upaya perbaikan dan peningkatan kondisi sosial, kondisi ekonomi, kondisi budaya serta perbaikan kehidupan berbangsa dan bernegara yang dilandasi ketuhanan Yang Maha Esa.

Karena menjadi tanggung jawab bersama, maka upaya pembangunan harus dirancang secara bersama pula, dilaksanakan dengan professional dan transfaran, dan diawasi dengan penuh tanggung jawab. Perencanaan pembangunan harus dilakukan dengan membuka ruang seluas-luasnya untuk partisipasi yang berkualitas dari seluruh komponen masyarakat.

Oleh sebab itu sebagaimana diatur di dalam Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004, Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010, bahwa setiap upaya pembangunan berbangsa dan bernegara itu harus direncanakan secara partisipatif pada tiap jenjang, mulai kelompok masyarakat terkecil, pemerintahan desa/kelurahan, kecamatan, kabupaten, provinsi sampai tingkat nasional, mulai tahun 2018 penyusunan Perencanaan Pembangunan Kabupaten Pelalawan dilakukan menggunakan Pendekatan Tematik Holistik, Integratif, dan Spasial.

Berkenaaan dengan hal tersebut, maka Pemerintah Daerah Kabupaten Pelalawan  harus dapat memastikan bahwa :Pertama,seluruh agenda pembangunan yang ada di Kabupaten Pelalawan dibahas di dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan pada berbagai tingkatan dimaksud. Yang kedua Pemerintah Daerah juga harus dapat memastikan bahwa seluruh program/kegiatan yang didanai dari APBD Kabupaten Pelalawan sudah dibahas di dalam Musrenbang, termasuk mengintegrasikan aspirasi masyarakat yang disampaikan melalui mekanisme reses anggota DPRD Kabupaten Pelalawan, serta dikombinasikan dengan kebijakan dari pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Hal ini dilakukan untuk menghindari munculnya pengalokasian anggaran pembangunan yang hanya mementingkan kelompok, individu tertentu tanpa pertimbangan dan masukan dari masyarakat luas pada forum musyawarah.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Pelalawan Tahun Anggran 2018, Merupakan implementasi pembangunan Kabupaten Pelalawan pada periode 2016-2021 sesuai dengan Visi Pembangunan :

“Inovasi Menuju Pelalawan EMAS (Ekonomi Mandiri, Aman dan Sejahtera)”

Visi tersebut bermakna Pembangunan yang didorong upaya, gerakan dan prakarsa inovatif menuju Kabupaten Pelalawan yang mandiri dalam ekonomi yaitu memiliki komitmen dan konsistensi yang tinggi untuk memberdayakan kemampuan dan sumberdaya daerah, dan Kabupaten Pelalawan  dengan kehidupan sosial masyarakat yang aman dan sejahtera.

Sedangkan Misinya adalah :

1.    Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang unggul, bertaqwa dan berbudaya melayu.

2.    Meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dan lingkungan.

3.  Meningkatkan penguatan sistem inovasi untuk mendukung perekonomian daerah yang kuat dan berdaya saing tinggi.

4.    Meningkatkan pembangunan infrastruktur.

5.    Meningkan kinerja birokrasi dan otonomi desa.

6.  Meningkatkan investasi dan pengelolaan sumberdaya unggulan daerah berbasis kerakyatan dan partisipasi masyarakat yang berkelanjutan.

7.    Menciptakan ketertiban dan keamanan.

" Pelalawan EMAS " akan terwujud dengan penyempurnaan, perluasan serta peningkatan 7 Sasaran Strategis Pembangunan Kabupaten Pelalawanyang selama ini kita laksanakan, yaitu ; Pelalawan Cerdas, Pelalawan Terang, Pelalawan Lancar, Pelalawan Makmur, Pelalawan Eksotis dan Pelalawan Inovatif. 

Artinya kita akan melanjutkan membangun dan menciptakan upaya-upaya kesehatan bagi masyarakat dan lingkungan secara lebih luas dan menyeluruh, kita tetap memprioritaskan upaya peningkatan mutu pelayanan pendidikan bagi semua baik melalui Program Pendidikan Tanpa Pungutan maupun program terobosan lainnya. Kita terus mendorongpembangunan infrastruktur listrik untuk meningkatkan rasio elektrifikasi rumah tangga melalui penguatan fasilitasi pembangunan pembangkit listrik dan perluasan jangkauan jaringan listrik dengan PLN serta BUMD Tuah Sekata. Kita akan membuka jalan alternatif baru serta meningkatkan jaringan jalan serta membangun Jalur Kereta Api Sederhana Sokoi-Teluk Meranti dan pelabuhan-pelabuhan sebagai  gerbang transportasi guna menembus akses daerah seluas-luasnya, sehingga arus barang dan orang menjadi lebih mudah dan lebih murah. Kita lebih mengintensifkan pelaksanaan Program Percepatan Pembangunan Infrastruktur Desa dan Kelurahan. Kita akan memaksimalkan upaya mempertahankan dan meningkatkan produksi dan distribusi pangan, serta upaya-upaya penanggulangan kemiskinan pada sektor pertanian dan sektor produksi lainnya. Kita terus perjuangkan dan wujudkan wisata bono dan wisata lainnya menjadi unggulan daerah sehingga jumlah kunjungan wisatawan ke negeri ini semakin ramai. Kita akan terus intensif mewujudkan kawasan teknopolitan yang mendorong daya saing nasional, siap menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN. Dan terakhir guna pencapaian target kinerja tersebut, pelayanan kepada masyarakat harus di tingkatkan dan berkualitas, untuk itu pemantapan Tata Kelola Pemerintahan mutlak dilakukan melalui inovasi dan peningkatan sarana prasarana pendukung aparatur.

Capaian Target Indikator Komposit Keberhasilan pencapaian visi melalui 7 Sasaran Strategis Pembangunan tersebut, pada akhir  tahun 2018 diharapkan adalah sebagai berikut; Laju Pertumbuhan Ekonomi  3,50 %, Tingkat Pengangguran Terbuka  5,24 %, Tingkat  Kemiskinan 10,40%, Point IPM 72,14 dan Point Indeks Inovasi Daerah 5.

Visi, Misi dan 7 Sasaran Strategis Pembangunan tadi sejalan dengan Arahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Pelalawan yang mana pada fase periodeTahun 2016 – 2020yang ditetapkan adalah periode untuk memantapkan pembangunan Kabupaten Pelalawan dengan fokus utama pada peningkatan ketersediaan dan kapasitas sarana dan prasarana wilayah, perekonomian yang kuat, berkualitas, ketahanan sosial dan budaya Melayu didukung oleh kapasitas pemerintahan yang baik serta daya inovasi dan kreasi dengan tetap memperhatikan Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan dan Sumber Daya Alam.

Kendala klasik dalam pembangunan daerah, ialah terbatasnya kemampuan keuangan yang dimiliki Pemerintah Daerah.Oleh sebab itu dibutuhkan dukungan pembiayaan pembangunan dari Pemerintah Provinsi Riau dan Pemerintah Pusat. Kita berharap kebutuhan dan dukungan pembangunan ini selain diperjuangkan oleh Pemerintah Kabupaten Pelalawan sendiri, kiranya juga dapat disuarakan oleh Anggota DPRD Provinsi Riau asal Pelalawan dan Anggota DPR RI Asal Riau. Kita terus menjalin komunikasi dengan pihak legislatif tersebut, agar arah dan sasaran perjuangan berada pada garis yang sama, dan dapat terwujud dengan cepat.

Kami mengucapkan terima kasih khususnya kepada Anggota DPRD Provinsi Riau dari Daerah Pemilihan Pelalawan yang terus berusaha memperjuangkan bantuan keuangan di dalam APBD Provinsi RiauTahun 2017.

Selanjutnya penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahuna Anggaran 2018 harus benar-benar merumuskan kebijakan, program dan kegiatan yang efektif, efisien, berdaya guna dan berhasil guna, benar-benar efisien dalam menggunakan sumberdaya pendanaan. Sebab jika melihat kondisi hari ini diprediksi penerimaan daerah Kabupaten Pelalawan tahun 2018 yang sebahagian besar masih bersumber dari Dana Bagi Hasil Sumber daya Alam tidak akan berbeda jauh dari kondisi hari ini dan menurun dibandingkan beberapa tahun sebelumnya. Diprediksi kemampuan keuangan Pemerintah Daerah tidak mampu memenuhi kebutuhan pembiayaan pembangunan dengan optimal sesuai permasalahan yang dihadapi.

Sayaingin mendorong seluruh pejabat di lingkungan Pemerintah daerah kabupaten Pelalawan, terutama kepada KEPALA PERANGKAT DAERAH Pejabat Eselon II, III dan  IV untuk menciptakan terobosan-terobosan, ide-ide, dan kreativitas yang inovatif, dengan satu harapan kekurangan sumber dana pembangunan yang minim tidak menghambat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan tidak menghambat kita dalam memajukan Daerah ini. Kita jangan lagi hanya mengerjakan segala sesuatu dengan apa adanya apalagi dengan hanya mengandalkan jumlah anggaran. Kreativitas dan terobosan akan tercipta dari komitmen yang ikhlas dan kesungguhan kita menjalankan Tusi atauTugas dan Fungsi yang kita emban. Inilah salah satu maksud inovasi yang tertuang dalam visi pembangunan saat ini.

Satu hal lagi yang tidak kalah pentingnya bahkan berpotensi dominan dalam pembangunan masyarakat dan daerah ini, adalah keberadaan perusahaan.Dengan segala sumberdaya yang dimilikinya tentu menjadi faktor yang sangat diharapkan dapat memacu kemajuan Kabupaten Pelalawan. Selama ini dukungan perusahaan sudah baik, namun masih perlu terus dimaksimalkan dan lebih penting lagi kiranya perlu ada sinkronisasi dengan program/kegiatan yang dijalankan Pemerintah, serta perlunya laporan pemberitahuan secara berkala kepada Pemerintah Kabupaten Pelalawan.

Berkenaan dengan hal tersebut, tadi telah sama-sama kita saksikan salah satu kerjasama dukungan pembangunan oleh perusahaan dalam bentuk Penandatangan Nota KesepakatanPembangunan Ruang Terbuka Hijau Diruang Publik Kota Pangkalan Kerinci,dalam rangka mendukung perolehan Piala Adipura bagi Kota Pangkalan Kerinci, serta penyerahan Penghargaan terhadap Perusahaan yang telah melaksanakan Program CSR/PKBL terbaik di Kabupaten Pelalawan pada Tahun 2016. Penghargaan ini merupakan ungkapan terima kasih Pemerintah Kabupaten Pelalawan atas dukungan perusahaan dalam membangun masyarakat dan daerah selama ini.Dengan harapan dukungan ini terus berlanjut dengan jumlah dan kualitas yang lebih baik.

Selain dipengaruhi sumberdaya pembiayaan, keberhasilan pembangunan juga ditentukan dari sumber daya manusia yang mengelolanya, baik perencana maupun pelaksana. Secara khusus Pemerintah Kabupaten Pelalawan pada Tahun ini kembali memberikan penghargaan kepada Pejabat Perencana Pembangunan OPD sebagai salah satu unsur yang mendukung pencapaian keberhasilan pembangunan di daerah ini. Kepada Pejabat Perencana yang tadi diberikan penghargaan, saya mengucapkan selamat dan terima kasih, kiranya terus meningkatkan kinerja. Kepada Pejabat Perencana lainnya kiranya dapat bekerja secara cermat, mengikuti jadwal, dan dapat memperluas jaringan kerjasama dalam penyusunan program pembangunan di OPD masing-masing. Perencanaan yang baik dan tepat waktu menjadi faktor kunci dalam kesuksesan penyelenggaraan pembangunan.

Sebelum saya mengakhiri sambutan ini,terlebih dahulu saya mengucapkan terimakasih dan selamat kepada seluruh jajaran OPD dan DPRD Kabupaten Pelalawan yang telah suskses bersama-sama menyusun APBD tepat waktu selama beberapa tahun terakhir, semoga hal ini dapat kita pertahankan dan tingkatkan dengan pelaksanaan realisasi APBD yang tepat waktu pula.

Kepada Pemerintah Provinsi Riau melalui BAPPEDA Provinsi, kami berharap kiranya nanti usulan yang kami sampaikan sebagai hasil Musrenbang Kabupaten ini dapat dipertimbangkan baik melalui alokasi belanja OPD Lingkup Provinsi Riau maupun melalui Bantuan Keuangan.  Kemajuan Kabupaten Pelalawan dan Kabupaten/Kota yang lain tentu saja menjadi Kemajuan Provinsi Riau itu sendiri.