Pangkalan Kerinci, Sekretaris Daerah Kabupaten Pelalawan Tengku Mukhlis secara resmi membuka Kick Off Meeting Techno Park Pelalawan dan Rapat Paripurna Sistem Inovasi Daerah (SIDa) Tahun 2016 bertempat di Ruang Rapat Pembaharuan Kantor Bappeda Pelalawan. Hadir pada kesempatan Deputi Kepala BPPT Bidang PKT Dr. Tatang A. Taufik, para Direktur dan Kepala Unit BPPT, Tim BPPT, Wakil Ketua DPRD Pelalawan Indra Kampe, Anggota Tim Koordinasi Penguatan Sistem Inovasi Daerah Kabupaten Pelalawan, Kepala Bappeda Ir. M. Syahrul Syarif, Anggota DPRD Pelalawan, Kepala SKPD di lingkungan Pemkab. Pelalawan, Tokoh masyarakat Prof. Tengku Dahril, para sekretaris, Kabid. SKPD di lingkungan Pemkab. Pelalawan, para Akademisi.

Sekda Pelalawan Tengku Mukhlis dalam sambutannya mengatakan Penguatan Sistem Inovasi merupakan salah satu cara pendekatan pembangunan yang telah digariskan dalam Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional. Selanjutnya dengan terbitnya Peraturan Bersama Menteri Riset dan Teknologi dan Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun 2012 dan Nomor 36 Tahun 2012 tentang Penguatan Sistem Inovasi Daerah, lebih menegaskan lagi betapa pentingnya penguatan Sistem Inovasi dilakukan di daerah.

Berangkat dari kebutuhan pembangunan saat ini dan didasari aturan sebagaimana disebutkan, maka Pemerintah Daerah Kabupaten Pelalawan sejak Tahun 2013 yang lalu telah menjadikan inovasi sebagai prakarsa dan gerakan yang mendasari tiap aktivitas pembangunan yang dilakukan. Berbagai hal telah dilakukan guna mengedepankan gerakan inovatif dalam pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan. Mulai dari dibentuknya Tim Koordinasi Penguatan sistem Inovasi Daerah, tersusunya Roadmap Penguatan Inovasi, pengintegrasian roadmap ke dalam RPJMD, serta pelaksanaan program dan kegiatan.

Atas pendampingan dari BPPT, Kementerian Ristek Dikti dan Kementerian terkait lainnya, penguatan sistem inovasi yang dilakukan telah memberikan berbagai langkah maju yang tidak terbayangkan sebelumnya diantaranya semakin membaiknya kapasitas inovasi di Pelalawan, berkembangnya klaster industri diantaranya klaster industri integrasi sapi sawit dan klaster industri pariwisata bono, mulai berkembangnya jaringan inovasi dengan terbangunnya Kawasan Teknopolitan Pelalawan, berkembangnya teknoprener, serta optimalisasi pemanfaatan teknologi dalam pengelolaan administrasi pemerintahan, dan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat.

Capaian-capaian dimaksud berkontribusi nyata terhadap perwujudan visi pembangunan Kabupaten Pelalawan Tahun 2011 – 2016 yakni “Pembaharuan Menuju Kemandirian Pemerintah dan Masyarakat Kabupaten Pelalawan”.

Di sebalik keberhasilan yang diraih, tentu masih ada beberapa asfek yang harus terus dipicu dan dipacu, guna memenuhi kondisi ideal yang diharapkan.

Oleh sebab itu pada masa periode Pemerintahan Kabupaten Pelalawan Tahun 2016 – 2021 ini kami bahkan lebih mempertajam sasaran, kebijakan, program dan kegiatan guna mengimplementasikan gerakan inovasi daerah. Ini sejalan dengan visi pembangunan periode 5 tahun ke depan yakni “Inovasi Menuju Pelalawan EMAS (Ekonomi Mandiri, Aman dan Sejahtera)”. Makna dari Visi tersebut adalah pembangunan yang didorong upaya, gerakan dan prakarsa inovatif menuju Kabupaten Pelalawan yang mandiri dalam ekonomi, aman dan sejahtera dalam kehidupan Sosial kemasyarakatan. Mandiri dalam ekonomi berarti memiliki komitmen dan konsistensi yang tinggi untuk memberdayakan kemampuan dan sumberdaya daerah, dengan terus meningkatkan pelaksanaan dan pencapaian 7 (tujuh) Sasaran Strategis.

Ke-Tujuh Sasaran Strategis tersebut adalah ;  Pelalawan Sehat, Pelalawan Cerdas, Pelalawan Terang, Pelalawan Lancar, Pelalawan Makmur, Pelalaw Eksotis, dan Pelalawan Inovatif.

Tujuan pembangunan diarahkan pada penguatan pembangunan manusia melalui peningkatan kesehatan, peningkatan pendidikan dan peningkatan pendapatan masyarakat. Begitu juga kita akan terus mengupayakan peningkatan pertumbuhan ekonomi, penanggulangan kemiskinan dan peningkatan daya saing daerah. 7 (tujuh) Program Stretegis dirumuskan pada pencapaian yang terfokus dengan memperhitungkan sumberdaya dan potensi yang ada.

Lebih dari itu, agar inovasi benar-benar menjadi gerakan dan diimplementasikan dalam setiap langkah pembangunan, pemerintahan, dan pelayanan kepada masyarakat, maka setiap SKPD harus menciptakan dan mengembangkan minimal 1 (satu) inovasi pelayanan atau inovasi kerja unggulan. Inovasi tersebut, kemudian akan dinilai dan dijadikan tolak ukur kinerja kepala SKPD lingkup Pemerintah Kabupaten Pelalawan.

Kami yakin dan percaya bahwa langkah-langkah pembangunan dan pendekatan inovatif yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Pelalawan terus mendapat dukungan dan pendampingan dari BPPT, Kementerian Ristek Dikti dan Kementerian Terkait lainnya. RPJMN 2015 – 2019 secara terang benderang menyebutkan Kabupaten Pelalawan khususnya Techno Park Pelalawan merupakan bagian dari target keberhasilan pembangunan Pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Dan tidak ada keraguan sedikit pun bagi Pemerintah Kabupaten Pelalawan untuk terus memperkuat sistem inovasi dan melakukan hal-hal inovatif dalam pembangunan. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah memberikan arahan, dorongan dan bahkan perlindungan bagi gerakan inovasi yang dilakukan Pemerintah Daerah.

Penyelenggaraan Rapat Paripurna Tim Koordinasi Penguatan SIDa kali ini disatukan dengan acara Kick Off Meeting Techno Park Pelalawan, yang akan membahas rencana kegiatan pengembangan Teknopolitan Pelalawan Tahun 2016. Dengan demikian realisasi program pembangunan Teknopolitan Pelalawan semakin nyata dan dan semakin cepat terwujudnya daya saimng Kabupaten Pelalawan bahkan menjadi penopang daya saing Provinsi Riau dan Nasional.

Dalam kesempatan ini, kami berpesan kepada seluruh anggota Tim Koordinasi serta Anggota Pokja untuk melaksanakan Rapat Paripurna ini dengan sebaik-baiknya dan sepenuh hati, karena hasil dari rapat paripurna ini akan menjadi acuan pelaksanaan berbagai program penguatan sistem inovasi di Pelalawan ke depan.  Kami juga mengharapkan, Rapat Paripurna ini akan menghasilkan rencana kerja yang konkrit bagi pembangunan di Pelalawan, khususnya di tahun 2016 ini.